Rabu, 07 Desember 2016

Kepribadian melankolis

Tipe Kepribadian Melankolis
Orang melankolis adalah orang yang serius dan
tertutup, namun cerdas dan sangat kritis dalam
berpikir. Mereka dapat mengerjakan suatu hal
dengan jauh lebih tekun dibandingkan tipe
kepribadian yang lainnya. Mereka memahami
sesuatu setahap demi setahap, dan mereka
menjalani sebagian besar hidupnya dengan
sangat serius.
Orang melankolis mempunyai pemikiran yang
kritis. Mereka mampu menganalisis suatu
keadaan dengan jauh lebih baik dibandingkan
dengan tipe-tipe kepribadian lainnya. Mereka
memiliki kemampuan luar biasa dalam ”melihat
di balik layar” dan memahami apa yang
sesungguhnya sedang terjadi. Mereka bisa
melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh
kebanyakan orang karena tingkat ketelitian dan
ketajaman analisisnya. Mereka adalah individu
yang cakap. Mereka tahu bahwa mereka tahu
apa yang mereka ketahui. Mereka meneliti fakta-
fakta dan mengikutinya dengan sangat hati-hati.
Mereka melakukan perencanaan dan mengikuti
rencana itu. Moto mereka adalah : ”Rencanakan
kerja Anda. Kerjakan rencana Anda.”
Orang melankolis sangat berhati-hati, teliti, dan
suka curiga. Mereka tidak senang membuat
kesalahan. Misalnya, mereka selalu memeriksa
hasil fotokopi yang mereka dapatkan sebab
khawatir hasil fotokopinya tidak sama dengan
aslinya. Maksudnya, mereka sangat berhati-hati
sekali dan penuh perhitungan dalam segala hal
yang mereka lakukan. Bahkan, bila Anda
memberikan pujian yang tulus pun mereka tetap
akan berpikir bahwa Anda pasti mempunyai
maksud tersembunyi di balik pujian Anda tadi.
Orang melankolis senang dengan detail. Mereka
menyukai data, fakta, angka-angka, dan grafik.
Semakin detail dan lengkap informasi yang
mereka terima, semakin suka mereka jadinya.
Apalagi yang berhubungan dengan angka,
mereka sangat menyenanginya. Mereka akan
menghitung untung ruginya dengan ketelitian
yang sangat tinggi. Ini adalah satu kemampuan
yang tidak dapat ditandingi oleh kepribadian-
kepribadian lainnya. Mereka juga akan sangat
banyak bertanya – tidak untuk menyelidiki Anda,
tetapi lebih disebabkan oleh dorongan untuk
bisa mendapatkan lebih banyak lagi data dari
Anda.
Orang melankolis menuntut ”ikut aturan.”
Mereka taat mengikuti instruksi dengan seksama
dan tidak mengerti mengapa orang lain tidak
bisa melakukan hal yang sama. Bagi mereka,
semua orang sebaiknya melakukan apa yang
seharusnya mereka lakukan.
Dalam hal otoritas, sama seperti orang
phlegmatis, orang melankolis memiliki sifat tidak
suka mendesak dan tidak perlu menjadi
pemimpin suatu kelompok. Tidak masalah bagi
mereka untuk sekadar jadi pengikut asalkan
mereka bisa senang dan tenang. Mereka senang
berada di sekeliling orang yang ramah dan
terbuka. Mereka tidak keberatan jika mereka
tidak mendapat pujian atas apa yang telah
mereka lakukan, tetapi mereka akan sangat
marah bila Anda menyalahkan mereka atas
kesalahan yang tidak mereka perbuat.
Orang melankolis senang menjadi benar – bukan
karena mereka merasa lebih baik daripada orang
lain, tetapi mereka hanya ingin menjadi benar,
apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan.
Bagi mereka, ”setiap pekerjaan yang layak
dilakukan, layak untuk dilakukan dengan sebaik-
baiknya.” Mereka merasa bahwa pekerjaan
mereka akan mencerminkan siapa diri mereka.
Oleh sebab itu, hasil kerjanya harus benar dan
baik.
Orang melankolis juga sangat konsisten. Mereka
hampir tidak pernah salah dalam menyampaikan
detail suatu cerita. Sama seperti orang
phlegmatis, orang melankolis senang
mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama.
Prinsipnya, jika telah berhasil satu kali, mengapa
harus mengubahnya ? Mereka lebih suka
pekerjaan yang berulang-ulang dibandingkan
dengan orang koleris dan sanguin yang senang
dengan perubahan dan kejutan. Variasi bagi
orang koleris dan sanguin adalah hal yang
menyenangkan, tetapi akan menjadi hal yang
berbahaya bagi orang melankolis. Orang
melankolis lebih suka berpegang pada apa yang
sudah mereka ketahui ( untuk amannya ) dan
konsisten.
Sifat konsisten ini juga membuat orang
melankolis cenderung menjadi conformist
( orang yang suka mengikuti apa yang dilakukan
oleh kebanyakan orang ), khususnya bila cara
atau metode yang ingin digunakan telah terbukti
berhasil dengan baik, maka mereka cenderung
tidak mau menggunakan cara lain. Tetapi, sifat
baiknya adalah mereka merasa bahwa mereka
dapat memperbaiki suatu keadaan, maka
mereka akan melakukan apa saja untuk
memperbaiki atau meningkatkan keadaan itu.
Orang melankolis selalu ingin meningkatkan
kinerjanya.
Sebagai orang tua, orang melankolis biasanya
adalah orang tua yang sangat baik karena
mereka akan bersikap sangat konsisten terhadap
anak-anaknya. Jumlah orang melankolis dalam
masyarakat berkisar 20 % - 25 % dari total
populasi.
Orang melankolis mempunyai perasaan yang
halus. Mereka tidak mau menyinggung perasaan
orang lain. Sebaliknya juga demikian, mereka
tidak mau orang lain menyinggung perasaan
mereka. Bila seseorang membuat mereka marah
dan orang itu tidak meminta maaf, maka orang
melankolis akan menyimpan kemarahan dan
dendam mereka untuk waktu yang sangat lama.
Orang melankolis mempunyai kebutuhan
mendasar berupa jawaban yang bermutu dan
didukung dengan data-data yang lengkap dan
akurat. Jika Anda memberikan jawaban kepada
orang melankolis, Anda harus memberikan
jawaban yang memiliki komponen yang bermutu.
Jika tidak, mereka tidak akan menganggapnya
sebagai sebuah jawaban. Misalnya, jika seorang
melankolis bertanya kepada Anda, ” Kapan kita
berangkat ?,” dia tidak ingin mendengar
jawaban, ”Besok.” Dia lebih suka dengan
jawaban, ”Kita akan berangkat besok jam 3
sore. Anda harus berkemas dan siap untuk
dijemput jam 1.15. Anda bisa membawa dua
koper dan satu tas tangan. Dengan demikian
kita masih punya waktu 45 menit untuk sampai
ke bandara dan 1 jam untuk melewati
pemeriksaan dan sampai ke gerbang
keberangkatan. Sampai bertemu besok jam
1.15.” Dan, meskipun Anda telah memberikan
jawaban yang sangat detail seperti itu, mereka
mungkin masih saja akan bertanya, ” Apakah
kamu yakin waktu kita cukup ?”
Orang melankolis senang bila segala sesuatunya
berada dalam kendali mereka sehingga mereka
tahu apa yang sedang berlangsung. Dengan
keyakinan bahwa mereka tahu apa yang mereka
ketahui, dan jika mereka yakin bahwa mereka
benar, maka tidak ada satupun yang dapat
mengubah pikiran mereka.
Sebagai orang tua, orang melankolis akan
menetapkan standar yang tinggi dan ingin
segalanya dilakukan dengan benar dan
sempurna. Mereka akan menjaga rumahnya agar
selalu rapi.
Dalam pekerjaan, orang melankolis selalu
berorientasi pada jadwal. Mereka melakukan
standar yang tinggi dan bersfat perfeksionis.
Mereka juga sangat terorganisir dan tertib.
Mereka dapat memberikan pemecahan yang
kreatif untuk suatu persoalan.
1. Kekuatan Pribadi Melankolis
Orang melankolis biasanya sangat berbakat dan
sangat cerdas. Mereka selalu berpikir untuk
mencari ide yang lebih baik. Mereka sering
tumbuh dengan mengembangkan gagasan yang
telah ada dan membuat gagasan itu menjadi
lebih baik. Mereka memiliki insting dan bakat
sebagai penemu.
Orang melankolis sangat analitis. Mereka tahu
bagaimana mengerjakan suatu proyek dengan
memecah proyek itu menjadi komponen-
komponen yang lebih kecil. Sayangnya, mereka
mengalami kesulitan untuk melihat ”gambar
yang lebih besar” saat mereka bekerja dengan
komponen-komponen kecil itu. Mereka sangat
bagus dalam melakukan analisis ( melihat
sesuatu secara mendetail ) tetapi sering buruk
dalam melakukan sintesis ( melihat gambar
keseluruhannya ).
Orang melankolis jarang salah. Mereka selalu
melakukan pemeriksaan ulang untuk
memastikan bahwa mereka benar. Namun,
mereka cenderung sangat sensitif. Mereka akan
tersinggung bila ada orang langsung
menunjukkan kesalahan yang telah mereka
lakukan.
Orang melankolis memiliki sifat perfeksionis.
Mereka akan selalu memeriksa hasil fotokopi
yang mereka peroleh karena khawatir hasil
fotokopinya tidak sama dengan aslinya. Mereka
suka dengan dokumentasi dan akurasi.
Orang melankolis sangat idealis. Mereka ingin
yang terbaik, mencari yang terbaik, dan
berusaha untuk mendapatkan yang terbaik.
Mereka ingin segala hal di dunia ini berjalan
sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dan
mereka berharap orang lain berpikiran sama
seperti mereka.
Orang melankolis setia pada pandangan dan
tradisi. Karena mereka sangat konsisten, mereka
suka berada di zona kenyamanan yang sudah
mereka kenal. Mereka akan setia selama mereka
tahu detail ha-hal yang berhubungan dengan
rencana yang akan mereka kerjakan. Jika
mereka tidak tahu detail rencananya, maka
hilang juga kesetiaan mereka.
Orang melankolis sangat kuat dalam memegang
prinsip dan keyakinannya, tekun dalam mengejar
cita-cita yang ingin mereka capai, dan mereka
sangat rela berkorban. Mereka dengan tak kenal
lelah untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang
baik. Mereka sangat berhasrat untuk
memberikan hasil kerja yang baik dan maksimal
walaupun itu berarti mereka harus bekerja keras
dan memakan waktu lama. Mereka biasanya
lebih mementingkan tugas yang harus mereka
kerjakan daripada diri mereka sendiri. Orang
melankolis itu sangat rapi. Bagi mereka,
penampilan luar mencerminkan keadaan di
dalam. Jadi, segala hal haruslah tersusun serapi
mungkin.
2. Kelemahan Pribadi Melankolis
Orang melankolis sangat terpusat pada diri
mereka sendiri. Ini karena mereka selalu benar
– paling tidak mereka mengira mereka benar.
Orang melankolis memang biasanya selalu benar
dalam setiap keputusan yang mereka ambil,
namun sayangnya, mereka akan memberitahu
Anda bahwa mereka benar. Mereka juga sering
kurang memiliki fleksibilitas dalam membangun
suatu hubungan interpersonal yang hangat.
Dengan kata lain, cara yang sekarang ini – dan
sering merupakan satu-satunya cara yang bisa
diambil ( menurut mereka ) – adalah cara yang
terbaik.
Orang melankolis sering kali murung ( berubah-
ubah temperamennya ). Terhadap
lingkungannya, mereka lebih sering memberikan
reaksi daripada respons. Jika mereka menemui
tantangan atau hambatan atau cobaan, maka
mereka cenderung cepat bereaksi secara
negatif. Mereka akan tidak senang hati dan
tidak bisa memberikan respons yang baik bila
mereka dikatakan salah atau telah melakukan
suatu kesalahan. Mereka memiliki hasrat yang
besar untuk selalu benar. Ini adalah beban yang
sangat berat untuk terus dibawa, tetapi orang
melankolis mau membawa beban.
Mungkin aspek tersulit dalam hidup orang
melankolis adalah cara mereka menghadapi cara
mereka sendiri yang kritis dan negatif. Mereka
bukannya mengendalikan, tetapi lebih sering
dikontrol oleh sikap kritis dan negatif ini.
Meskipun mereka sangat pintar dan punya
banyak hal yang bisa disampaikan, mereka
sering kali memojokkan diri mereka sendiri gara-
gara memberikan rekomendasi atau komentar
tanpa melihat situasi. Dengan kata lain, mereka
dikenal dengan sebutan ”pencari kesalahan.”
Mereka cenderung melihat hal-hal yang salah
daripada hal-hal yang benar. Bila melihat gelas
berisi air hanya separuhnya, mereka akan
mengatakan bahwa gelas itu setengah kosong,
dan bukan setengah penuh.
Orang melankolis punya banyak ide cemerlang
yang bisa ditawarkan. Meskipun demikian, orang
melankolis sering keliru membaca orang. Mereka
tidak mengerti mengapa orang lain tidak bisa
melihat nilai dan kebijaksanaan yang terkandung
dalam ide atau pandangan mereka. Mereka tidak
mengerti bahwa orang bukannya menolak ide
mereka, sebenarnya orang menolak diri mereka.
Orang melankolis memang hebat dengan segala
pengetahuan yang dimilkinya. Namun, mengapa
orang lain tidak mau mengakui hal itu ? Karena,
orang tidak senang dengan seseorang yang
kelihatannya ”tahu segala hal.”
Kelemahan lainnya adalah sifat mereka yang
kaku. Aneh memang. Orang melankolis paling
sulit memahami konsep suatu informasi. Ini
tidak berarti bahwa mereka tidak sanggup
mengolah informasi tersebut secara mental,
tetapi mereka tidak percaya bahwa informasi itu
berguna dan perlu. Di samping itu, mereka juga
paling sulit mengerti mengapa orang lain tidak
bisa melihat hal-hal tertentu seperti mereka
melihat. Kekakuan dan ketakutan untuk menjadi
salah atau berbuat salah ini mengakibatkan
mereka tidak bisa melihat gambarnya secara
keseluruhan. Mereka juga kadang kurang
praktis. Sering kali sifat tidak praktis inilah yang
membuat orang lain tidak mau mendengarkan
mereka, walaupun sebenarnya mereka memilki
ide yang sangat bagus. Mereka terlalu kaku
dalam menerapkan idenya.
Orang melankolis juga suka berteori. Mereka
suka sekali menjelaskan suatu keadaan
berdasarkan teori yang mereka pegang. Dan
mereka merasa bahwa teori mereka inilah yang
paling benar.
Orang melankolis cenderung tidak suka
bersosialisasi. Mereka merasa lebih damai dan
bahagia dengan diri mereka sendiri.
Orang melankolis suka melindungi dirinya
sendiri. Mereka tidak mau mengambil resiko
karena ada kemungkinan mereka akan gagal.
Sifat ini membuat mereka sangat segan
mencoba hal-hal baru.
Orang melankolis juga sangat pendendam. Jika
mereka ingin membalas perbuatan Anda, maka
mereka bisa sangat sabar menunggu waktu
yang tepat untuk melakukan pembalasan yang
setimpal. Sangat sulit bagi orang melankolis
untuk melakukan konsultasi atau terapi bagi
persoalan pribadinya. Bagi orang melankolis,
mereka tidak punya masalah – dan ini adalah
masalah terbesar mereka. Tidak mudah bagi
mereka untuk memaafkan orang yang pernah
melakukan kesalahan pada mereka.

4 komentar:

  1. materi ini sangat bagus dan menarik di baca agar kita mengetahui pribadi kita sendiri

    BalasHapus
  2. assalamualaikum

    materi nya bagus, saya suka. perfect! terimakasih.
    cek my blog tamabkng10.blogspot.co.id

    wassalamualaikum

    BalasHapus
  3. postingan nya sangat menarik untuk dibaca, bagus sekali. tapi saya menyarankan alangkah lebih bagusnya apa bila anda juga memposting beberapa jenis keperibadian yang lain agar pembaca bisa membandingkan jenis-jenis keperibadian tersebut,serta pembaca juga bisa tau kira-kira mereka termasuk jenis kepribadian yang mana. Terimakasih kunjungi juga blog saya http://rereges.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  4. berikan postingan selanjutnya, bisa membantu saya saat mulai belajar. kunjungi juga blog saya http://mrslacan.blogspot.co.id/

    BalasHapus